[ IN BAHASA ] Resensi Novel: A Boy From Makkah


Assalamualaikum teman-teman. ☝
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan mengenai pemikiran dan hasil resensi saya terkait sebuah novel.



Resensi Novel: A Boy From Makkah 
(Sang Pemimpi dalam Dekapan Kota Suci)


photo by google.


Novel yang berjudul A Boy From Makkah ini adalah novel cetakan pertama yang memiliki ukuran buku 20,5 x 12,5 cm dengan tebal 209 halaman.  Diterbitkan pada Februari tahun 2009 oleh Penerbit Edelweiss. Novel ini diterbitkan menggunakan bahasa inggris dan diterjemahkan oleh Khairil Azhar ke dalam bahasa indonesia. Novel ini ditulis oleh Dr. Muhammad Abdo Yamani dengan terdiri atas 17 bab. Beliau adalah seorang dari Mekah yang terlahir sederhana namun memiliki semangat juang dan usaha yang tinggi. Beliau memulai karir sebagai penulis sudah sejak ia kecil, yang mana karya-karyanya telah dimuat di beberapa surat kabar pada saat itu.
Sedikit sinopsis mengenai novel A Boy From Makkah ini, awal mula diceritakan seorang anak lelaki bernama Ahmad bin Ayda. Ia merupakan anak yang terlahir di keluarga yang sangat sederhana. Ia bersama sang ayah pergi menuju Mekah untuk mencari dan memulai pekerjaan baru. Ahmad terlihat sangat senang melihat keadaan dan suasana Kota Mekah yang berbeda jauh dengan kondisi tempat ia tinggal, Bani Faham. Gedung-gedung tinggi, bangunan megah, dan semarak kota Mekah hingga makanan-makanan yang biasa disajikan kian membuat Ahmad takjub. Masyaa Allah.
Di bab satu dijelaskan bahwa Ahmad akan melakukan pekerjaannya sendiri dengan izin dan suruhan dari sang ayah. Ahmad sempat menolak namun sang ayah dengan tegas meyakinkan Ahmad hingga akhirnya ia menurut. Dimulai pada bab dua, diceritakan Ahmad bertemu dengan majikannya yang pertama, Syaikh Salah. Konflik pun muncul sampai pada akhirnya Syaikh Salah menyerah dan melepas Ahmad. Ahmad kemudian tinggal untuk sementara di rumah Syaikh Ba Qays sampai pada akhirnya Ahmad menemukan majikan untuk yang ketiga kalinya, Syaikh Abdul Hamid. Ia adalah teman baik Syaikh Ba Qays sekaligus seorang yang terhormat dan sangat baik perangainya.
Ahmad kemudian menjalani kehidupannya dengan  nyaman dan terjaga. Ahmad begitu merasa senang pekerjaannya kala itu. Terlebih lagi akan kehadiran Azizah, putri majikannya yang selalu menemani Ahmad. Syaikh Abdul Hamid memberikan Ahmad kesempatan untuk bersekolah hingga ke jenjang yang tinggi sampai pada akhirnya ia memperoleh gelar dokter. Tak sampai disitu, masalah lain pun datang. Kematian Syaikh Abdul Hamid disusul dengan kabar kematian istri Syaikh Abdul Hamid pula membuat Ahmad terpukul. Ia kemudian dilanda dilema akan pendidikan yang sedang ia jalani dengan Azizah yang kini sendirian di Mekah. Dalam novel ini pula dihadirkan sosok Bibi Gom’a yang selalu membantu Ahmad dalam menyelesaikan masalahnya. Ahmad yang dewasa kemudian menikah dengan Azizah dan memiliki seorang putra bernama Abdul Hamid.
Ahmad yang digambarkan melalui novel ini adalah seorang yang terlalu mudah larut dalam perasaannya. Jalan cerita dari permasalahan novel ini kurang bisa dipahami karena konflik yang paling sering muncul adalah konflik batin, sehingga sedikit sulit bagi pembaca untuk dapat memahami inti dari persoalannya. Terkait dengan penulisan, ada beberapa tanda baca dan spasi yang mungkin kurang diperhatikan.
Dilain sisi, novel ini memiliki beberapa nilai dan pesan yang menyentuh. Nilai agama dan kesopanan adalah yang paling banyak saya sorot dari novel ini. Melalui kisah di dalam novel ini pula dapat diambil hikmah yang menggambarkan akan kehidupan zaman dulu, adanya pesuruh  dan majikan. Keduanya tidak harus selalu berada pada keadaan yang berstrata, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sosial. Terkait buku, novel ini dikemas dengan cover yang bagus. Tulisan a powerful novel for a youngminds begitu menarik perhatian saya. Selain itu, tulisannya pula menggunakan font yang sangat mudah untuk dibaca. Novel ini baik untuk dibaca semua kalangan, tertama untuk para anak muda dan penggemar novel timur tentu saja.

Terima kasih karena telah membaca. Semoga dapat bermanfaat. 
Apabila ada kesalahan saya mohon maaf dan bisa sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dibawah. 👇

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. 💓


Keyword: resensi novel, a boy from makkah.

Comments

Popular posts from this blog

How To Ask Using a Simple Email

View of Postcard

Posting a Diary